20120122

(D9) Antara kamu, aku dan cinta.

Aku mencintaimu
dalam utuh dan usang.
Dalam diammu yang bergaung kata cinta,
membahana dalam jantungku,
berusaha memperdengarkan riakmu...

Aku begitu mencintaimu,
kuselingkuhi ketakutanku
dan hari demi hari,
aku hitung dengan jari...

Apa peganganku
selain janji yang kamu ucapkan
dan pendirian yang kuteguhkan?
Hitam diatas putih seakan tidak relevan,
atau mungkin cinta yang membuatku tidak relevan.

Aku membutuhkanmu bernafas, sehat,
dan ketika kamu dilanda resah amarah,
tidakkah mereka menjamahku juga...
Seakan,
aku menjadi abdi dalammu,
ambil bagian dalam rasamu.

Aku mencintaimu begitu kuat
hingga dalam katupan mata
tersentuh bibirmu,
terengkuh ragamu
dan terhirup aromamu.
Setiap membran dalammu,
ada dalamku.

Aku mencintaimu dalam kasih,
dalam pasrah dan permohonan...
Mencintaimu dalam ikhlas,
mencintaimu dalam damai.

Aku mencintaimu dalam ekspektasi tinggi
yang kuredam rendah tiap pagi,
dalam kekhawatiran
yang kubungkam,
dalam perih dan nikmat bertautan.

Dan jika ingin kuteruskan,
mencintaimu seperti seni
yang tidak mungkin berhenti aku lukiskan.
Aku,
adalah perempuan yang mencintaimu berkepanjangan,
tanpa berhenti,
dengan dalam yang bertambah 2 senti setiap hari.
Antara kamu, aku dan cinta,
terhubung rasaku,
yang mencintaimu.

No comments:

Post a Comment